Minggu, 23 Oktober 2011

Everybdy Knew


text review


AIRMAN
Eoin Colfer
Hyperion Books for Children
Fiction/Action & Adventure
ISBN: 9781423107507
416 pages
“No, Little Saltee is not a place for mirth. No Maypoles nor circus antics. Especially not for Conor Finn….”

In the 1800s, Little Saltee, an island off the coast of Ireland, had become widely known to those who were imprisoned there as “Hell.” At the age of 14, Conor Broekhart has seen his beloved tutor killed, discovered a conspiracy against the king (who had been like a father to him), and been thrown into the Little Saltee prison and branded a traitor. This has been through the power-hungry efforts of the conniving Marshall Hugo Bonvilain. Surely nothing could be worse than these things --- but the horrors of Little Saltee and the madmen who rule that dark world make these nightmares far more threatening.

Upon his arrival he meets Biltoe, a guard personally assigned to Conor who will do anything to make the boy’s life even more miserable. After numerous beatings Conor is initiated into the “Little Saltee Kiss,” a process consisting of being thrown into a pool of flesh-eating mites and then being branded for life.

“The mites went to work…scraping his skin with their infinitesimal teeth. To Conor this seemed like macabre torture: but to his person, these mites were a boon. Plant spores, agitated by the mites, disinfected his wounds, which the mites cleaned by eating all traces of infection. They chipped off blood and scab, diving deep into gashes, chewing back to the bare wound.”

Conor’s only hope for survival is to flee. He has always dreamed of flying, and under Victor’s careful teaching, he has learned much about the process. But how can a flying machine be made in this terrible place? His every move is monitored and every day brings new ways of torment from the brutal guards. As the years pass he fights hard for survival and a place of respect among his fellow prisoners, all the while carefully ploting his miraculous escape.

With the intervention of a wise but blind ex-prisoner, Conor comes to realize he cannot just “fly-away.” He must let his father know that he is still alive, see Isabella (the king’s daughter and Conor’s dear childhood friend) and save the little kingdom from the twisted plotting of the evil Bonvilain. He knows that his mission has become much more complicated and that he truly risks losing everything if he does not succeed. Though only 17, he has lived and seen much more than most men twice his age.

Eoin Colfer --- the bestselling author of the
Artemis Fowl series --- brings in elements of THE MAN IN THE IRON MASK, THE THREE MUSKETEERS and other favorite classic tales. Suspense, adventure, mystery, intrigue and even a little romance make this a refreshing, totally satisfying read. The question now is, what happens to Conor? Will there be a follow-up to AIRMAN? We can only hope so.

    --- Reviewed by Sally M. Tibbetts
for more

Rabu, 13 Juli 2011

Sinopsis Transformers 3

Film transformers 3 dark of the moon dibintangi oleh aktor terkenal Shia LaBeouf (Sam Witwicky), artis cantik Rosie Huntington-Whiteley (Carly), aktor Josh Duhamel (Major William Lennox). film ini diproduksi oleh paramount pictures.
Bumblebee Autobots, Ratchet, Ironhide dan Sideswipe dipimpin oleh Optimus Prime, yang kembali beraksi melawan Decepticons jahat, yang bertekad untuk membalas kekalahan mereka di film Transformers 2 Revenge of fallen Transformers 2009.
Pemerintah Amerika selama ini ternyata tak sepenuhnya jujur mengungkapkan apa yang mereka ketahui. Selama bertahun-tahun mereka mencoba mencari tahu tentang keberadaan makhluk hidup lain selain manusia yang menghuni bumi namun mereka tak pernah mengatakan kalau sebenarnya mereka telah memiliki sejumlah bukti.
Apollo 11 adalah bukti kemajuan teknologi luar angkasa Amerika Serikat. Di saat Uni Sovyet saat itu juga sedang berusaha menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, Amerika serikat berhasil mendahului dan mendaratkan astronot pertama mereka di permukaan satelit bumi ini. Misi sukses ini menjadi tonggak sejarah awal keberhasilan manusia menjelajahi wilayah di luar bumi yang sebelumnya hanyalah impian belaka.
Sayangnya tak semua dokumentasi tentang pendaratan manusia pertama di bulan ini terungkap. Ternyata, saat mendarat di bulan, para astronot ini menemukan bangkai pesawat luar angkasa lain yang terpaksa mendarat darurat di sana. Masalahnya, bangkai pesawat ini bukan dari bumi. Apakah pesawat ini berasal dari Cybertron? Benarkah mereka sudah mencapai bumi saat itu?(kpl/roc)
film ini Transformers 3 Dark Of The Moon akan direlease pada bulan juli 2011 dan pasti akan menjadi film hollywood box office 2011.

Senin, 11 Juli 2011

Kekasih, Kekasih

mungkin masih akan terus menunggu waktu,
menunggu dan menunggu, sesuatu yang melelahkan, menyebalkan.. tapi memang begitulah tabiatnya menunggu hingga sulit berkata dalam beku. Cinta yang selalu menghadirkan setiap rasa, tak peduli kepada  ia siapa dan hanya berkata..cinta.
membutakan dalam sekian juta warna, mengikat dalam sekian celah kesempatan kebebasan.Ah, harimu masih saja dikungkung olehnya ketidak pastian. Menjerat dalam padang gersang terik mengerik. Cinta, satu kata dengan tanpa jangkauan batas makna.
satu kata cinta adalah senjata yang akan mematahkan lara dalam dada yang menyengsarakan jiwa..
tapi apa itu masih mungkin? tak ingin aku bertanya, enggan pula aku menduga. Tapi sekali lagi aku harus terbangun adalah ketika harus berhadapan dengan fakta, cinta, masih ada. Di hadapanku, tak tersentuh..namun mendekap. Masihkah harus demikan? terus terpecundangi dan manikmatinya? ah.. kenapa harus terus lara?

I'm Not Affraid Lyrics - Eminem @ eLyrics.net

I'm Not Affraid Lyrics - Eminem @ eLyrics.net

If You're Not The One Lyrics - Daniel Bedingfield @ eLyrics.net

If You're Not The One Lyrics - Daniel Bedingfield @ eLyrics.net

One Time Lyrics - Justin Bieber @ eLyrics.net

One Time Lyrics - Justin Bieber @ eLyrics.net

Minggu, 03 Juli 2011

*"~(Bidadari Surga Menanti lk" Beriman)~"

Sahabat yang dirahmati Allah,
Allah s.w.t secara jelas menceritakan di dalam al-Qur'an bahawa balasan untuk orang-orang yang bertaqwa adalah balasan Syurga seluas langit dan bumi di hari akhirat nanti. Kenikmatan di dalam Syurga yang banyak di gambarkan di dalam al-Qur'an adalah kecantikan dan keindahan para bidadari. Bidadari yang akan menjadi isteri-isteri orang-orang Mukmin di Syurga nanti.

 Al-Qur'an menceritakan sifat-sifat bidadari adalah seperti berikut :
1. "Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik." (Qs. Ash-Shaaffaat [37]: 48-49)

2. "Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya." (Qs. Shaad [38]: 52)

3. "Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 56)

4. "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 58)

5. "Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 70)

6. "(Bidadari-bidadari) yang jeli, putih bersih, dipingit dalam rumah." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 72)

7. "Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 74)

8. "Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 76)

9. "mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Qs. Ath-Thuur [52]: 20)

10. "Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Qs. Al-Waaqi’ah [56]: 22-23)

11. "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya." (Qs. Al-Waaqi’ah [56]: 35-37)

12. Gambaran bidadari dalam Hadis Ath-Thabarany menuturkan,  dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, “Saya berkata,”Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli”.”

Baginda menjawab,”Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku tentang firman Allah, “˜Laksana mutiara yang tersimpan baik.”(Surah Al-Waqi'ah: 23)

Baginda menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”

Saya berkata lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, “˜Di dalam Syurga-syurga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (Ar-Rahmaan: 70)

Baginda  menjawab,”Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jeli.”

Saya berkata lagi,”Jelaskan padaku firman Allah, “seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.” (Surah Ash-Shaaffaat: 49)

Baginda  menjawab,”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”

Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, “˜Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (Surah Al-Waaqi'ah: 37)

Baginda menjawab,”Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.” ................(hingga akhir hadis).

Sahabat yang dimuliakan,
Nabi s.a.w bersabda maksudnya : "Setiap lelaki yang masuk Syurga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk Syurga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan tambah tua. Lelaki di Syurga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki." (Hadis Riwayat Tirmizi)

Firman Allah s.w.t maksudnya : "Sungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam Syurga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab Neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Surah ar-Rahman ayat 70-77)

Diriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya : "Allah s.w.t. telah menciptakan wajah-wajah bidadari terdiri dari 4 warna; putih, hijau, kuning dan merah. Dan tubuhnya diciptakan dari za'faran, misik dan kafur. Dan rambutnya diciptakan dari cengkeh. Bahagian tubuhnya mulai dari kaki sampai lutut tercipta dari za'faran. Dari lutut sampai buah dada tercipta dari anbar. Dari leher sampai kepala tercipta dari kafur. Andaikata meludah ke dunia, maka ludahnya akan menjelma menjadi misik. Pada setiap dadanya tertulis nama suaminya dan nama dari nama-nama Allah s.w.t.. Pada setiap tangannya mengenakan 10 gelang dari emas, memakai cincin sebanyak 10 pada jari-jarinya, memakai 10 perhiasan gelang kaki dari mutiara dan permata."

"Sekurang-kurangnya penduduk syurga itu memiliki 80,000 pelayan dan dikahwinkan dengan 72 isteri (bidadari). Mereka diberi kekuatan 100 orang ketika makan, minum dan senggama. Dicipta bidadari secara langsung oleh Allah s.w.t. dan bukan melalui proses kelahiran. Kejelitaan digambarkan seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. Yang sentiasa dara lagi sebaya umurnya, cantik, manja, rindu dan amat mencintai suaminya. Yang suci dari sebarang kotoran, haid, nifas, kencing dan air mani. Sopan menundukkan pandangan, tidak pernah disentuh oleh mana-mana jin atau manusia sebelum mereka."

"Sangat putih kulitnya. Bermata jeli, anak mata hitam pekat bagaikan mata bayi yang baru dilahirkan, bahkan lebih jernih dan lebih becahaya. Lebar matanya disertai bulu mata bagaikan sayap burung yang sedang terbang. Mempunyai betis yang tembus, yang sangat indah mata melihat sehingga boleh terlihat sumsum betis dari belakang dagingnya. Mempunyai kelembutan seperti lembutnya selaput telur di dalam telur yang melekat di kulit luar. Dikurniakan Allah s.w.t. cahaya pada wajah seperti bulan purnama. Cahaya serta bau harum semerbak pada tubuh mereka dapat memenuhi dunia antara langit dan bumi. Sedangkan tutup kepala bidadari itu lebih baik dari dunia dan seisinya."

Sahabat yang dikasihi,
Kisah mengenai kecantikan bidadari yang diceritakan Allah s.w.t dalam al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi s.a.w. adalah sebagai motivasi kepada orang-orang Mukmin supaya merasai dan menganggap hidup di dunia ini adalah sementara saja dan kehidupan di hari akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi dan kenikmatan sebenarnya adalah disana bukan di dunia ini.

Jauhilah segala maksiat dan kemungkaran kerana nikmat di dunia ini adalah menipu dan tidak kekal lama. Mereka yang terpesona dengan nikmat di dunia dan sanggup melakukan kemungkaran akan menderita di hari akhirat nanti yang di sediakan azab oleh Allah s.w.t.

Setiap orang Mukmin yang sentiasa berjihad dan berjuang di jalan Allah dengan ikhlas untuk mencari keredhaan-Nya maka 72 orang bidadari sedang menantinya disana, dan mereka tidak sabar-sabar menanti kedatangan suami-suami mereka yang masih berada didunia lagi.

Bidadari-bidadari yang berada di Syurga marah kepada isteri orang Mukmin di dunia yang menyakiti hati bakal suami-suami mereka kerana isteri  yang di dunia ini adalah sementara saja sedangkan bidadari-bidadari yang di Syurga adalah isteri-isteri yang kekal abadi untuk orang-orang Mukmin. Isteri yang solehah pula akan menjadi ketua bidadari di Syurga nanti dan kecantikannya akan dapat mengatasi kecantikan bidadari.

Terdapat satu kisah mengenai bidadari menanti untuk menjadi isteri orang yang bertaqwa.

Pada suatu musim haji Abu Sulaiman Ad Darany pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam Rasulullah s.a.w di Madinah.Di tengah perjalanan,dia berjumpa dengan seorang pemuda yang bagus dan pakaiannya kemas.Pemuda tersebut memberi salam dan dijawab oleh Abu Sulaiman dan teman-temannya.

"Dari mana anda ?" tanya Abu Sulaiman

"Saya dari Iraq" jawabnya

"Bolehkah saya pergi bersama rombongan tuan ?"

"Boleh."

Maka pemuda itu pun bergabung dengan Abu Sulaiman yang sama-sama ingin menuju ke Makkah.sepanjang perjalan pemuda tersebut sentiasa membaca Al Qur'an dan bila berhenti istirehat pula terus mengerjakan solat.Pada waktu siang dia berpuasa dan waktu malam diisinya dengan solat, zikir dan munajat kepada Allah.

Di kala orang lain sedang rehat atau tidur dia terus beribadah tidak berhenti-henti. Begitulah kebiasan pemuda itu yang dikerjakannya sampai ke Makkah.Dia kelihatan tidak letih atau malas bahkan dari hari ke hari semakin rajin dan giat sehingga orang yang melihatnya merasa kagum.

Setelah beberapa hari berjalan sampailah Abu Sulaiman ke tanah suci Makkah dan masing-masing  sebuk dengan urusan mereka.begitu juga dengan pemuda salih itu akan berpisah dengan Abu Sulaiman.namun sebelum berpisah Abu Sulaiman ingin bertanya kepadanya mengenai kerajinnannya.

"Wahai anakku,aku lihat engkau begitu giat melakukan ibadah tidak kenal letih.Apakah yang mendorong engkau berbuat demelian ?" tanya Abu Sulaiman

"Wahai Abu Sulaiman jangan mencaci aku dalam perkara ini.Sesungguhnya aku telah bermimpi di dalam tidurku aku melihat bangunan-bangunan  Syurga yang diperbuat dari batu bata emas dan perak aku lihat pula di dalam istana itu bidadari-bidadari  yang sangat cantik tidak pernah aku lihat wajah secantik itu sebelumnya.

Salah seseorang di antara mereka tersenyum kepada ku dan berkata :"Wahai pemuda ! Bersungguh-sungguhlah engkau kerana Allah dalam meminangku.Aku berharap agar aku akan menjadi milikmu dan engkau menjadi milikku."
Setelah itu aku pun terjaga.

Demikianlah si pemuda menceritakan mimpinya yang sangat menarik.dan mimpi itu pulalah yang membuatnya begitu bersungguh-sungguh tidak kenal letih dalam beribadat kepada Allah.Kerana barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan dapat.

Setelah mendengar kisah tersebut Abu Sulaiman menjadi tertarik dan memintanya agar mendo'akan untuk dirinya. Kemudian dia pun pergi.

Sahabatku,
Di dunia adalah tempat beramal tiada balasan. Di akhirat adalah tempat balasan tiada amal. Oleh itu beramallah kamu di tempat yang tiada balasan semoga kamu berbahagia di tempat yang tiada amal. Di tempat yang tiada amal itu adalah balasan Syurga yang sungguh nikmat tidak boleh dibayangkan dengan fikiran dan tidak pernah dilihat dengan mata dan tidak pernah didengar dengan telinga. Para bidadari bermata jeli menanti kalian di sana insya Allah!
lakukan seala yg terbaik untuk dunia kalian dei tujuan yg seimbang...laksanakan apa yg dikendaki AllAh..jalur kebahagian dan mereka para bidadari sedang memilih kita

saat terindah dalam hidup manusia

Pernakah Anda mengalami saat-saat terindah dalam hidup Anda? Apakah yang Anda rasakan pada saat itu? Bukankah Anda merasakan hati Anda sangat bahagia sehingga Anda ingin seandainya saat-saat itu terulang kembali?



Setiap insan tentu pernah merasakan saat-saat terindah dalam hidupnya, akan tetapi masing-masing orang akan menjadikan saat terindah dalam hidupnya sesuai dengan apa yang mendominasi hati dan jiwanya.



Orang yang sedang semangat melakukan usaha perdagangan dan bisnis menganggap saat terindah adalah ketika dia berhasil meraup keuntungan besar dan berlipat ganda dalam bisnisnya. Orang yang berambisi besar untuk mendapatkan kedudukan dan jabatan duniawi merasa saat yang terindah adalah ketika dia berhasil menduduki jabatan tinggi dan penting dalam kariernya.



Demikian pula, orang yang sedang dimabuk cinta merasa bahwa saat terindah adalah ketika cintanya diterima oleh sang kekasih dan ketika berjumpa dengannya.



Demikianlah sekilas gambaran keadaan manusia dalam menilai saat-saat terindah dalam hidup mereka Sekarang marilah kita perhatikan dan renungkan dengan seksama, manakah di antara semua itu yang benar-benar merupakan kebahagiaan dan keindahan yang sejati, sehingga orang yang mendapatkannya berarti sungguh dia telah merasakan saat terindah dalam hidupnya?



>Renungan tentang keindahan dan kebahagiaan hidup yang sejati



Imam Ibnul Qayyim berkata, “Sesungguhnya bentuk-bentuk kebahagiaan (keindahan) yang diprioritaskan oleh jiwa manusia ada tiga (macam):



1- Kebahagiaan (keindahan) di luar zat (diri) manusia, bahkan keindahan ini merupakan pinjaman dari selain dirinya, yang akan hilang dengan dikembalikannya pinjaman tersebut. Inilah kebahagiaan (keindahan) dengan harta dan kedudukan (jabatan duniawi).



Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa ada seorang ulama yang menumpang sebuah kapal laut bersama para saudagar kaya, kemudian kapal tersebut pecah (dan tenggelam bersama seluruh barang-barang muatan). Maka para saudagar tersebut serta merta menjadi orang-orang yang hina dan rendah (karena harta mereka tenggelam di laut) padahal sebelumnya mereka merasa mulia (bangga) dengan kekayaan mereka. Sedangkan ulama tersebut sesampainya di negeri tujuan beliau dimuliakan dengan berbagai macam hadiah dan penghormatan (karena ilmu yang dimilikinya). Ketika para saudagar yang telah menjadi miskin itu ingin kembali ke negeri mereka, mereka bertanya kepada ulama tersebut: Apakah anda ingin menitip pesan atau surat untuk kaum kerabat anda? Maka ulama itu menjawab: “Iya, sampaikanlah kepada mereka: Jika kalian ingin mengambil harta (kemuliaan) maka ambillah harta yang tidak akan tenggelam (hilang) meskipun kapal tenggelam, oleh karena itu jadikanlah ilmu sebagai (barang) perniagaan (kalian)”.



2- (Bentuk) kebahagiaan (keindahan) yang kedua: kebahagiaan (keindahan) pada tubuh dan fisik manusia, seperti kesehatan tubuh, keseimbangan fisik dan anggota badan, keindahan rupa, kebersihan kulit dan kekuatan fisik. Keindahan ini meskipun lebih dekat (pada diri manusia) jika dibandingkan dengan keindahan yang pertama, namun pada hakikatnya keindahan tersebut di luar diri dan zat manusia, karena manusia itu dianggap sebagai manusia dengan ruh dan hatinya, bukan (cuma sekedar) dengan tubuh dan raganya, sebagaimana ucapan seorang penyair:



Wahai orang yang (hanya) memperhatikan fisik, betapa besar kepayahanmu dengan mengurus tubuhmu

Padahal kamu (disebut) manusia dengan ruhmu bukan dengan tubuhmu



Inilah keindahan semu dan palsu milik orang-orang munafik yang tidak dibarengi dengan keindahan jiwa dan hati, sehingga Allah Ta’ala mencela mereka dalam firman-Nya: “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh (penampilan fisik) mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar” (QS al-Munafiqun: 4).



3- (Bentuk) kebahagiaan (keindahan) yang ketiga: inilah kebahagiaan

(keindahan) yang sejati, keindahan rohani dalam hati dan jiwa manusia, yaitu keindahan dengan ilmu yang bermanfaat dan buahnya (amalan shaleh untuk mendekatkan kepada Allah Ta’ala).

>Berbahagialah dengan saat terindah dalam hidupmu!



Berdasarkan renungan tentang keindahan dan kebahagiaan hidup di atas, maka jelaslah bahwa keindahan dan kebahagiaan yang sejati dalam hidup manusia adalah dengan mengamalkan amalan shaleh yang dicintai oleh Allah Ta’ala dan mengutamakannya di atas segala sesuatu yang ada di dunia ini.





Inilah keindahan dan kebahagiaan sejati yang direkomendasikan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya, “Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka (orang-orang yang berilmu) bergembira (berbangga), kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa (kesenangan duniawi) yang dikumpulkan (oleh manusia)” (QS Yunus:58).



Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar mereka merasa bangga (gembira dan bahagia) dengan anugerah yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka, dan Dia menyatakan bahwa anugerah dari-Nya itu lebih indah dan mulia dari semua kesenangan dunia yang berlomba-lomba dikejar oleh kebanyakan manusia ”Karunia Allah” dalam ayat ini ditafsirkan oleh para ulama ahli tafsir dengan “keimanan”, sedangkan “Rahmat Allah” ditafsirkan dengan “Al Qur-an”, yang keduanya (keimanan dan Al Qur-an) adalah ilmu yang bermanfaat dan amalan shaleh, sekaligus keduanya merupakan petunjuk dan agama yang benar (yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).



Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata, “Kenikmatan (yang berupa) agama (iman) yang bergandengan dengan kebahagiaan dunia dan akhirat (jelas) tidak bisa dibandingkan dengan semua kenikmatan duniawi yang hanya sementara dan akan hilang”.



Saat yang paling indah di akhirat kelak adalah ketika bertemu Allah Ta’ala



Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya (Allah Ta’ala) maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan Allah dengan apapun dalam beribadah kepada-Nya” (QS al-Kahfi:110).



Inilah saat terindah yang dinanti-nantikan oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Ta’ala, yaitu saat ketika bertemu dengan-Nya untuk mendapatkan balasan kebaikan dan kemuliaan dari-Nya[12].



Dalam sebuah doa dari Imam Hasan al-Bashri: “Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik amalan kami sebelum ajal (menjemput) kami, dan jadikanlah sebaik-baik hari (bagi) kami adalah hari ketika kami berjumpa dengan-Mu”[13].



Mereka inilah orang-orang yang mencintai perjumpaan dengan Allah Ta’ala maka Allah pun mencintai perjumpaan dengan mereka, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang mencintai perjumpaan dengan Allah maka Allah mencintai perjumpaan dengannya“



Kemudian, saat yang paling indah bagi orang-orang yang beriman ketika berjumpa dengan Allah Ta’ala adalah saat mereka memandang wajah-Nya yang maha mulia. Inilah kenikmatan tertinggi yang Allah janjikan bagi mereka yang melebihi besarnya kenikmatan lainnya yang ada di surga. Allah Ta’ala berfirman, Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah Ta’ala). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (QS Yuunus:26).



Arti “tambahan” dalam ayat ini ditafsirkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih, yaitu kenikmatan melihat wajah Allah Ta’ala, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling memahami makna firman Allah Ta’ala. Dalam hadits yang shahih dari seorang sahabat yang mulia, Shuhaib bin Sinan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika penghuni surga telah masuk surga, Allah Ta’ala Berfirman: “Apakah kalian (wahai penghuni surga) menginginkan sesuatu sebagai tambahan (dari kenikmatan surga)? Maka mereka menjawab: Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari (azab) neraka? Maka (pada waktu itu) Allah Membuka hijab (yang menutupi wajah-Nya Yang Maha Mulia), dan penghuni surga tidak pernah mendapatkan suatu (kenikmatan) yang lebih mereka sukai dari pada melihat (wajah) Allah Ta’ala”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat tersebut di atas.

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa kenikmatan melihat wajah Allah Ta’ala adalah kenikmatan yang paling mulia dan agung serta melebihi kenikmatan-kenikmatan di surga lainnya.



Artinya, orang yang akan menjumpai saat yang paling indah dan dinanti-nantikan di akhirat ini, yaitu saat melihat wajah Allah Ta’ala yang maha mulia, adalah orang yang ketika di dunia dia merasakan bahwa saat terindah dalam hidupnya adalah ketika dia beribadah dan mendekatkan diri kepada Zat yang dicintainya, Allah Ta’ala.



>Nasehat dan penutup



Demikianlah gambaran saat-saat paling indah bagi para kekasih Allah Ta’ala di dunia dan akhirat, bandingkanlah dengan saat-saat yang dianggap paling indah oleh mayoritas manusia sekarang ini.

Kemudian tanyakan kepada diri kita sendiri: apakah yang kita anggap sebagai saat terindah dalam hidup kita?



Maka berbahagialah hamba Allah yang menjadikan saat terindah dalam hidupnya ketika dia beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Berbahagialah dengan kabar gembira dari Allah Ta’ala berikut ini: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (beristiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan memberi kabar gembira): “Janganlah kamu merasa takut dan bersedih hati; dan bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah penolong-penolongmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta”. Sebagai hidangan (balasan yang kekal bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Fushilat: 30-32).



Dalam ayat lain, Allah berfirman: “Ketahuilah, sesungguhnya wali-wali (kekasih) Allah itu, tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar” (QS Yunus: 62-64).



Akhirnya, kami menutup tulisan ini dengan memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita untuk mendapatkan kebaikan dari-Nya di dunia dan akhirat, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa.(muslim.or.id)



Sesungguhnya kebahagiaan inilah yang menetap dan kekal (pada diri manusia) dalam semua keadaan, dan menyertainya dalam semua perjalanan (hidupnya), bahkan pada semua alam yang akan dilaluinya, yaitu: alam dunia, alam barzakh (kubur) dan alam tempat menetap (akhirat). Dengan inilah seorang hamba akan meniti tangga kemuliaan dan derajat kesempurnaan”

Galih Satriya Praptama..

.(muslim.or.id)..drosqti risqi